Kamis, 06 Maret 2014

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN - GEREJA HKBP

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN - GEREJA HKBP



          Rancangan ini berupa hasil (beserta konsep) perancangan komplek bangunan Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di kota Medan. Konsep utama perancangan gereja HKBP ini adalah arsitektur tradisional Batak Toba dimana diterapkan/ ditransformasikan nilai-nilai budaya ke dalam bentuk gedung gereja, gedung kantor dan rumah tinggal, gedung aula dan rancangan tapaknya. Konsep lainnya yang digunakan dalam rancangan adalah nilai gereja dan nilai budaya seperti huta,jabu, ulos,gorga. Metoda pendekatan perancangan yang digunakan dalam proses desain ini adalah dengan studi literatur, studi pengamatan lapangan, studi banding dan wawancara terhadap.

          Tujuan perancangan ini untuk mejawab masalah kelokalan yaitu penerapan transformasi nilai budaya lokal Batak Toba dan arsitektur tradisional, serta permasalahan lain yang terdapat pada desain gereja HKBP khususnya di Medan. Hal tersebut seperti kurangnya lahan terbuka  yang bisa digunakan untuk jemaat melakukan aktivitas selain beribadah, merancang  penghawaan mikro disekitar gereja dengan suhu kota yang panas. Penerjemahan nilai-nilai lokal dan arsitektur tradisional dalam transformasi seperti bentuk massa gereja, fasade, erbang, perencanaan lahan, lansekap dan beberapa hal lainnya

           Lingkungan gedung Gereja HKBP ini terletak di daerah penting di kota Medan di mana terdapat Kantor Gubernur, Mesjid Agung, Kantor Departemen Keuangan RI, mall Sun Plaza, dan komponen penting lainnya. Kemudian akan tampil desain terhadap permasalahan konteks kota tersebut. Permasalahan dalam merancang gereja HKBP adalah permasalahan bangunan berupa permasalahan fungsi,bentuk dan struktur, permasalahan lingkungan dan permasalahan sosial.

           Gedung-gedung pada komplek Gereja HKBP memiliki fungsi ruang berupa ruang ibadah yang terdiri dari altar, ruang duduk jemaat, ruang musik, ruang persiapan, ruang paduan suara dan ruang audio visual, ruang kantor para pendeta dan majelis gereja, ruang/ rumah tempat tinggal pendeta dan beberapa majelis gereja, ruang ibadah anak sekolah minggu dan remaja serta ruang untuk pertemuan besar seperti pesta berupa aula.  Ruang-ruang tersebut meliki luasan total sebesar 5497.9 m2 yang terletak di atas lahan seluas 7500 m2 dan dikonfigurasikan dalam gedung yang terpisah-pisah yang terdiri dari tiga buah massa gedung yaitu gedung gereja dengan ketinggian dua lantai, gedung kantor, rumah pendeta, ruang sekolah minggu dan pelayanan jemaat yang disatukan dengan ketinggian tiga lantai, dan gedung aula/ sopo dengan ketinggian satu lantai.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar