Kamis, 06 Maret 2014

TUGAS APTI II - STRUKTUR & KONSTRUKSI BANGUNAN SPAM DI KALIBAWANG



TUGAS STRUKTUR & KONSTRUKSI BANGUNAN SPAM
PEKERJAAN : Pembangunan Sistim PENYEDIAAN Air Minum (SPAM) IKK
Lokasi  : SPAM IKK KALIBAWANG, Kab. Kulon Progo
Paket No. : KP IKK AM 13-1


LINGKUP DAN METODE KERJA

1.1      PEKERJAAN PERSIAPAN terdiri dari :
§   Menyediakan Direksi Keet dengan system sewa
§   Pembuatan Papan Nama Proyek
§   Survey lokasi untuk layout bangunan dan jalur pipa termasuk elevasi dan pengambilan sample air baku
§   Review design terhadap karakteristik air baku yang ada dengan design IPA yang sudah ada
§   Review design terhadap spesifikasi pompa (terutama pompa Intake/gravitasi) atas elevasi hasil survey dengan memperhitungkan head loss pipa.
§   Test Sondir tanah (bila diperlukan) lokasi IPA untuk menetukan jenis pondasi yang akan digunakan
§   Pemesanan / order material dan peralatan seperti plat dan profil baja, Pompa2, Panel, kabel, Pipa, Valve dll. dilakukan melalui kantor pusat di Jakarta
§   Melaksanakan pabrikasi paket IPA sesuai dengan kapasitas dan modifikasi/penambahan2 akibat dari karakteristik air baku hasil pengujian lab independent.
§   Melaksanakan Mobilisasi
§   Shop drawing
§   Pembersihan lokasi proyek dan perataan tanah / urugan sampai mencapai level yang dibutuhkan
§   Pematokan/pengukuran (setting out) sesuai dengan lahan yang dibutuhkan untuk seluruh bangunan terhadap lay-out yang sudah disepakati bersama untuk pembuatan ;
Ø  Pondasi Paket IPA
Ø  Bangunan Intake
Ø  Bangunan Rumah Operasi
Ø  Bangunan Lab & Rumah pompa/ Penunjang
Ø  Bangunan Clear Well / Reservoir
Ø  Bak lumpur dan saluran
Ø  Jalur pipa

1.2      Pekerjaan Paket IPA 50 l/dt terdiri dari:
Uraian Singkat
Paket Instalasi Pengolahan Air (IPA) PT. Wijaya Kusuma Emindo yang sudah mempunyai Sertifikat dari Puslitbangkim dan standard design mengikuti SNI 6773:2008.
Paket IPA kami design dengan produksi (output) menghasilkan kapasitas yang diminta. Sehingga dasar design kami adalah 110 % dari kapasitas yang diminta dengan asumsi terjadi kehilangan air saat proses produksi masksimal 10% (untuk backwash, desludging, drain dll).
§   Pekerjaan di Work Shop PT. WKE di Jakarta, sebagai berikut :
µ   Pabrikasi Paket IPA baja 50 l/dt
µ   Sandblasting dan pengecatan (primer)
§   Pembuatan pondasi IPA, sebagai berikut :
µ   Galian dan urugan pasir
µ   Bila diperlukan; Pondasi tiang pancang / sumuran sesuai dengan hasil test sondir
µ   Pekerjaan beton bertulang dengan campuran (1:2:3) termasuk pembesian dan bekisting nya
§   Pengiriman Paket IPA kelokasi proyek
§   Pemasangan/Erection Paket IPA dilokasi proyek
§   Pemasangan talang dan pipa interconnection
§   Pemasangan tangga dan walkway
§   Pengecatan bagian dalam Filter dan Clarifier
§   Pemasangan Nozzle
§   Pengisian Filter media
§   Pemasangan atap untuk tanki Clarifier dan tanki Filter
§   Pengecatan under coat dan top coat

1.3   Pekerjaan System Dosing terdiri dari:
§   Pembuatan meja untuk tanki kimia, dikerjakan bersamaan dengan bangunan Rumah dosing
§   Pengadaan dan pemasangan 3 unit tanki kimia dan 3 unit tanki pengaduk
§   Pengadaan dan pemasangan 3 unit pompa dosing masing-2 untuk Alum Sulphate, Soda Ash dan Kaporit ( ditambah 3 unit untuk standbye “bila ada”)
§   Pengadaan dan pemasangan 3 unit Mixer pengaduk masing-2 untuk Alum Sulphate, Soda Ash dan Kaporit
§   Pengadaan dan pemasangan Panel dosing
§   Perpipaan untuk masing-2 dosing dari pompa dosing sampai injection point
§   Connection dan pengkabelan ke Panel

1.4      Pekerjaan Saluran Pembuangan (Back Wash) terdiri dari :
§   Galian dan urugan kembali dipadatan
§   Pasangan batu putih / batu kali / batu bata 1 : 4 (disesuaikan dalam dokumen tender)
§   Plesteran 1 : 3; tebal 1,5 cm (disesuaikan spesifikasi dokumen tender)
§   Acian 1 : 2

1.5   Pekerjaan Ruang Laboratorium, Gudang & R. Klorinasi, Rumah Pompa & Genset terdiri dari:
§   Pembersihan lokasi kerja pada pekerjaan persiapan item 1.1
§   Pembuatan pondasi
§   Pekerjaan beton bertulang 1:2:3 termasuk pembesian dan bekisting nya
§   Pasangan dinding batu bata ½ batu termasuk plesteran dan acian
§   Pekerjaan rangka atap dan penutup atap
§   Pemasangan kayu untuk kusen kayu, pintu jendela dan plafond
§   Pemasangan plumbing dan sanitair
§   Pembuatan saluran keliling bangunan
§   Pekerjaan listrik
§   Finishing

1.6   Pekerjaan Clear Well / Reservoir terdiri dari:
§   Pekerjaan tanah (galian tanah, urugan tanah, urugan pasir, pengurukan tanah kembali dipadatkan dan buangan sisa galian)
§   Pekerjaan beton bertulang K 225 atau campuran 1:1½:2½ dari lantai dasar, dinding sampai atap
§   Pekerjaan Perpipaan termasuk wall pipe untuk inlet, outlet, overflow dan drain
§   Pemasangan waterstop
§   Pemasangan manhole, pipa udara
§   finishing permukaan hasil pengecoran
§   Test kebocoran
§   Pekerjaan terakhir adalah pengecatan bagian dalam dengan waterproofing dan bagian luar dengan cat tembok serta pengecatan besi besi yang nampak

1.7   Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pompa terdiri dari:
§   Pengadaan dan pemasangan Pompa submersible non clog dan Pompa Booster
§   Perpipaan, Fitting dan Valve interconnection pada pompa
§   Panel dan pengkabelan untuk pompa termasuk WLC lengkap dengan system control pompa
§   Test Run dan test fungsi

1.8   Pekerjaan Lampu Penerangan Luar dan Penangkal Petir terdiri dari:
§   Pembuatan pondasi tiang lampu
§   Pengadaan dan pemasangan lampu mercury lengkap armature lengkap dengan tiang lampu dan pengkabelan
§   Connection ke panel penerangan
§   Pengadaan dan pemasangan penangkal petir lengkap dengan kabel BC
§   Pentanahan untuk penangkal petir
§   Test grounding
§   Test fungsi

1.9   Pengadaan dan Pemasangan Pipa GI dia 250 mm terdiri dari:
§   Pengadaan pipa GI klas medium; standard SNI 07-0039-1987 lengkap dengan fitting dan flange
§   Pabrikasi pemasangan dan pengelasan flange pada joint yang dibutuhkan
§   Pengiriman pipa dan fitting kelapangan
§   Penyediaan gudang terbuka dilokasi proyek untuk stock yard
§   Pengeceran / gelar pipa sepanjang area pemasangan
§   Pemasangan Pipa dan fitting
§   Pembuatan Trust Block / support
§   Pengecatan pipa pada bagian expose
§   Hidrostatic test dengan test tekan 1,5 x tekanan kerja

1.10  Pengadaan dan Pemasangan Pipa PVC (hanya untuk talang air dan septic tank) terdiri dari:
§   Pembelian pipa PVC class D lengkap dengan fitting PVC nya
§   Pengiriman pipa dan fitting kelapangan
§   Penyediaan gudang terbuka dilokasi proyek untuk stock yard
§   Galian pipa dan urugan tanah
§   Pengeceran / gelar pipa sepanjang area pemasangan
§   Pemasangan Pipa dan fitting
§   Hidrostatic test dengan test tekan 1,5 x tekanan kerja
§   Urugan kembali dan dipadatkan

1.11  Pekerjaan Uji Coba terdiri dari:
§   Mendatangkan bahan kimia dari Jakarta untuk 120 jam yaitu :
µ  Alum Sulphate
µ  Soda Ash
µ  Kaporit
§   Mendatangkan peralatan laboratorium
§   Pengetest-an semua peralatan dengan no load test
§   Pembuatan larutan kimia
§   Lakukan jar test
§   Operasikan plant (system)
§   Testing commissioning internal
§   Membuat buku panduan (manual operation)
§   Testing commissioning External dengan melibatkan Direksi Proyek (PU pusat & daerah), Konsultan, PDAM dan pemda setempat
§   Melakukan training operator

1.12  Pengadaan Bahan Kimia terdiri dari:
§   Pembelian dilakukan melalui kantor pusat di Jakarta
§   Pengiriman kelokasi sebagai berikut :
§  PAC / alum sulphate
§  Soda Ash
§  Kaporit
§   Bahan bakar solar industri setempat
§   Proses serah terima barang dengan Pihak Proyek / End User



URAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
a.     JOB DES
1.       Menetapkan Site Manager dan petugas untuk melaksanakan proyek tersebut, memimpin rapat Tinjauan Kontrak, menetapkan tahapan2 jadwal pelaksanaan proyek, memutuskan dan menentukan langkah2 yang tepat pada review design serta bertanggung jawab terhadap kelancaran proyek agar selesai tepat waktu dengan hasil sesuai kontrak dan memuaskan Pihak Pemberi Tugas.
2.       Engineering pusat melakukan Tinjauan Kontrak dan review design pada pelaksanaan pekerjaan yang tersebut dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah disetujui.
3.       Logistik pusat melaksanakan proses pemesanan dan pembelian material dan pengaturan pengiriman dari supplier sesuai jadwal kebutuhan agar tepat waktu (tidak terlambat dari jadwal pelaksanaan proyek).
4.       Work Shop melakukan pembagian divisi tenaga kerja yang akan ditempatkan untuk melaksanakan pabrikasi di Work Shop PT. Wijaya Kusuma Emindo di Jakarta dan tenaga erection dilapangan serta koordinator untuk pengaturan pengiriman barang kelokasi proyek; mencari dan menyiapkan Expedisi yang tepat dan sesuai dengan daerah lokasi setempat/medannya.

b.     MOBILISASI :
Yang dimaksud mobilisasi dalam hal ini adalah:
1.       Pengiriman tenaga kerja pelaksanaan dengan dipimpin oleh seorang Site Manager yang selanjutnya mempersiapkan atau merekrut tenaga kerja lokal untuk membantu pekerjaan dilapangan, begitu pula terhadap rencana alokasi material lokal.
2.       Mengambil sample air baku dan langsung dibawa ke laboratorium independent untuk dilakukan pengujian
3.       Menyiapkan alat kerja dan consumable material untuk dikirim kelokasi

c.     REVIEW DESIGN dan TINJAUAN KONTRAK
Yang dimaksud Review Design dan Tinjauan Kontrak adalah:
Walaupun setiap Pabrikan IPA yang sudah mempunyai Sertifikat IPA dari Puslitbangkim PU; tidak berarti bahwa product IPA nya “sangat” tepat dapat digunakan untuk setiap jenis sumber air baku yang ada diseluruh Indonesia.
Hal ini terbukti bahwa ada plant yang saat / setelah dilakukan uji coba (testing commissioning), maka didapat floc naik atau bahkan kapasitas produksi / output turun dan tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Bahkan ada parameter atau warna yang masih diatas standard normal.


Agar Paket IPA dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan; maka perlu sekali dilakukan Review Design terhadap Paket IPA tsb.
1.       Sample air baku dikirim ke laboratorium pemeriksaan air “independent” untuk dilakukan test sesuai dengan standard kualitas air yang dikeluarkan oleh Peraturan Menenteri Kesehatan yang berlaku.
2.       Meminta informasi kepada PDAM / SDA setempat atas hasil test kualitas air baku tsb. pada kondisi terjelek (hujan); untuk dipakai sebagai pembanding.
3.       Dasar design adalah dipakai pada kualitas air baku terjelek
4.       Cek parameter dari hasil test tsb. Apakah ada yang extrim dan diatas dari parameter design awal untuk dilakukan penyempurnaan pada paket IPA.
Misalkan :   Kadar Fe tinggi     : lakukan tambahan aerasi atau rubah dosing system dengan pre chloor
               Ph rendah           :   Rubah dosing system soda ash; sehingga perlu diperbesar kapasitas pompa dosingnya
               Coagulasi            :   Apakah perlu tambahan static mixing
               Warna/gambut     :   Rubah dan design ulang dimensi clarifier dan dosing system
               Kekeruhan tinggi   :   Sempurnakan system backwash, sehingga tetap menghasilkan produksi sesuai kapasitas yang diminta. Dsb nya

d.     PEKERJAAN SIPIL :
        Pekerjaan persiapan terdiri dari :
§   Mobilisasi dan Demobilisasi seluruh material sipil seperti semen, besi beton, kayu bekisting, multiplex, pasir, split, batu kali, batu bata, kayu keras untuk atap dan kusen, paku, keramik serta alat kerja seperti molen, stamper, bar bender, bar cutter dll
§   Pembuatan/sewa los kerja (direksi keet) dan gudang bahan.
§   Pekerjaan Pengukuran, pemasangan patok dan penentuan peil dasar (titik referensi)
§   Pekerjaan penebangan pohon dan pembersihan lokasi sebelum pelaksanaan pekerjaan
§   Pekerjaan perlindungan terhadap konstruksi existing (bila ada)
§   Penyiapan jalan masuk untuk matreial
§   Pembuatan papan nama proyek dan rambu – rambu keselamatan kerja termasuk penyediaan APAR.
§   Pembuatan Shop Drawing untuk semua pekerjaan secara simultan sudah siap dan disetujui oleh Direksi Proyek.
§   Pembuatan dokumentasi dari pelaporan sampai foto2 dari 0% s.d 100%
§   Setiap tahapan pekerjaan harus diukur ulang (cross Check) terutama pada koordinat dan level.


( Flow chart pekerjaan terlampir )


1.      Pekerjaan pondasi Paket IPA 50 l/dt
Pekerjaan pondasi Paket IPA meliputi :
§   Pengukuran dan penempatan posisi pondasi yang sudah disurvey dan sesuai gambar shop drawing yang ada untuk dilakukan pematokan.
§   Dari hasil test sondir yang sudah dilaksanakan saat melakukan persiapan, maka sudah dapat ditentukan jenis pondasi yang akan dipakai.
Apabila menggunakan tiang pancang/bor pile, segera dikerjakan melalui supplier/kontraktor pondasi tiang pancang tsb.
§   Setelah pemancangan selesai, kerjakan penggalian dan pemotongan kepala tiang, uruk pasir, pembuatan lantai kerja.
§   Pabrikasi bekisting dan pembesian dikerjakan secara bersamaan dengan team yang berbeda.
§   Setelah lantai kerja selesai, lanjutkan dengan perakitan besi beton pondasi dan pemasangan bekisting.
§   Setelah semua pekerjaan selesai dan siap cor; siapkan ijin pengecoran kepada Direksi Lapangan / konsultan pengawas.
§   Siapkan alat dan tenaga kerja untuk pengecoran
§   Lakukan order pemesanan ready mix K 175 (bila ada bathing plant) atau dengan pengecoran manual site mix campuran 1:2:3 dan diusahakan pengecoran dalam sekali waktu serta tidak terputus – putus.
Saat pengecoran harus menggunakan vibrator supaya beton tidak keropos dan homogen.
Semua pekerjaan harus mengacu pada Shop Drawing yang sudah disetujui oleh Konsultan / Direksi Proyek.


PEMBUATAN PONDASI IPA


2.     Pekerjaan Pembuatan Bangunan Penunjang
Yang dimaksud bangunan Penunjang adalah Rumah Operator, Gudang, Laboratorium, Rumah Genset, Ruang dosing dan Ruang Pompa yang meliputi pekerjaan :
§   Pembersihan lokasi kerja pada pekerjaan persiapan item 1.1
§   Pembuatan pondasi bangunan, sebagai berikut :
µ   Galian dan urugan pasir
µ   Pasangan anstamping batu kali
µ   Pasangan batu kali dengan adukan 1:4
µ   Urugan tanah
µ   Pembuangan tanah sisa galian
§   Pekerjaan beton bertulang 1:2:3 untuk kolom dan balok termasuk pembesian dan bekisting nya
§   Pekerjaan beton bertulang 1:2:3 untuk plat atap Rumah Pompa dan Genset
§   Untuk rumah genset dibuat pondasi genset yang ukurannya disesuaikan dengan kapasitas dan base frame dari genset tersebut dan pengerjaannya sebelum pengecoran lantai.
§   Pasangan dinding batu bata ½ batu dengan adukan 1:4
§   Pekerjaan beton bertulang 1:2:3 untuk kolom praktis dan ring balok praktis termasuk pembesian dan bekisting nya
§   Pekerjaan rangka atap dan penutup atap
§   Plesteran dinding dengan adukan 1:4 termasuk acian
§   Pembuatan meja Lab. Dan meja dosing
§   Pemasangan kusen pintu jendela kayu dan plafond
§   Pemasangan plumbing dan sanitair
§   Pekerjaan finishing lantai : urugan pasir 5cm, pasang keramik dan naat termasuk keramik toilet
§   Pekerjaan penyambungan PLN, Panel dan pengkabelan
§   Pemasangan titik lampu, stop kontak, saklar, Panel penerangan dan pengkabelan
§   Pekerjaan beton rabat 1:3:5 untuk lantai dan saluran keliling bangunan
§   Pemasangan pintu, jendela, jalusi, kunci-2 dan accessories
§   Pengecatan
Semua pekerjaan harus mengacu pada Shop Drawing yang sudah disetujui oleh Konsultan / Direksi Proyek.



PEMBANGUNAN BANGUNAN PENUNJANG


3.      Pekerjaan Pembuatan Sludge Drying Bed ( Bak Lumpur):
              Pekerjaan ini meliputi :
§   Pematokan lokasi SDB sesuai layout dalam Shop Drawing
§   Penggalian lahan SDB 1 s/d 2 meter dari peil nol lahan (disesuaikan contour lahan)
§   Pekerjaan pembuatan Pondasi batu putih 1 : 3
§   Pekerjaan pasangan bata 1 : 3
§   Pekerjaan beton bertulang untuk kolom, ring balok campuran 1:2:3
§   Pekerjaan lantai beton campuran 1:3:5 termasuk buat kemiringan
§   Connecting pipa orifice didasar saluran.
§   Plesteran 1: 3, tebal 1,5 cm
§   Perapihan/finishing lantai dan dinding SBD
§   Pengisian media yaitu Lapisan kerikil Ø 1,5 – 2 cm , Ø 1 – 1,5 cm , Ø 0,5 – 1 cm masing-2 tebal 10 cm dan lapisan ijuk tebal 5 cm
§   Pengisian lapisan pasir halus 15 cm dan kasar 10 cm
§   Setelah semua media dimasukan kedalam SDB tahap selanjutnya adalah pemasangan plat gutter air & lumpur yang berasal dari clarifier dan atau filter.
(Apabila gutter terbuat dari beton bertulang atau pasangan bata; maka gutter harus dikerjakan dahulu sebelum pengisian media agar media tidak kotor / clog)
§   Pemasangan perpipaan (wall pipe harus dikerjakan bersamaan dengan dinding agar tidak terjadi bocor)
§   Tahap akhir adalah pengurugan kembali dan perataan tanah disekitar SDB perapihan
Semua pekerjaan harus mengacu pada Shop Drawing yang sudah disetujui oleh Konsultan / Direksi Proyek.
 




PEMBANGUNAN SDB


1.      Pembuatan Bangunan CLEAR WELL / RESERVOIR 500 M³
Pekerjaan ini meliputi ;
§   Pekerjaan tanah (galian tanah pada level yang sudah ditentukan sesuai shop drawing, urugan tanah, pengurukan tanah kembali dipadatkan dan buangan sisa galian)
§   Pekerjaan pembuatan galian untuk Sloof & tiebeam dan lantai kerja (beton tumbuk 1:3:5)
§   Pekerjaan pembesian pondasi bawah (sloof), tie beam dan lantai Clear Well / Reservoir
§   Pekerjaan Pembesian Dinding dan sekat Clear Well / Reservoir
§   Pemasangan water stop
§   Pemasangan bekisting pondasi bawah (sloof), tie beam dan lantai sampai dinding + 30 cm dari level lantai, pertemuan dengan water stop.
§   Pekerjaan Pengecoran Pondasi (sloof), tie beam dan lantai dan dinding setinggi + 30 cm; setelah mendapat ijin dari Konsultan / Direksi Proyek.
§   Lanjutkan pembesian dinding yang belum selesai, terutama pada tulangan pembagi horizontal
§   Pemasangan bekisting untuk dinding, multiplex bekisting dinding yang dipakai minimal 9 mm, diberi olesan oli bekisting agar mudah dilepas dan dapat dipakai berulang sesuai dengan segmen pembagian pengecoran.
Bekisting harus benar2 kuat sehingga hasil pengecoran bagus, tidak pecah (gembung)
§   Pemasangan Wall Pipe harus sudah dikerjakan bersamaan dengan kerja bekisting.
§   Setelah bekisting dinding selesai, buat request ijin pengecoran kepada Konsultan / Direksi Proyek. Setelah diijinkan dapat dilanjutkan dengan pengecoran.
Selama pengecoran harus menggunakan vibrator agar hasilnya tidak keropos dan mendapatkan mutu beton yang homogen
§   2 (dua) hari kemudian bekisting dinding mulai dibuka bertahap (selang seling) dan mulai dipasang perancah dolken / kaso untuk pemasangan bekisting atap.
Dilanjutkan dengan pembesian dan kemudian setelah mendapat ijin dari Konsultan / Direksi Proyek; maka dapat dilanjutkan dengan pengecoran.
Pengecoran Reservoir menggunakan beton jadi Ready Mix dengan mutu K225. Apabila pada daerah2 yang tidak dapat terjangkau dengan Ready Mix, karena jarak Batching Plant kelokasi melebihi waktu (umur) setting beton; dapat diusahakan menggunakan additive.
Apabila additive juga tidak dapat digunakan; maka pengecoran menggunakan site mix dengan adukan beton molen dengan campuran 1:1½:2½


                       PENGECORAN PLAT LANTAI RESERVOIR


PROSES PEKERJAAN DINDING RESERVOIR


§   Setelah umur beton atap Reservoir terpenuhi (28 hari); seluruh bekisting dpat dibongkar dan dilanjutkan kepekerjaan pasangan dan plesteran (pasangan pondasi, pasangan dinding, plesteran dan acian) dan finishing.
§   Pekerjaan besi (pembuatan tangga monyet, dan penutup manhole)
§   Pekerjaan pasangan perpipaan dan accessoriesnya (perpipaan inlet, outlet, overflow, drain) dan perpipaan sampai water meter


1.      Pembuatan Bangunan INTAKE dan BANGUNAN BOOSTER PUMP 50 m³
Pekerjaan ini meliputi ;
§   Pekerjaan tanah (galian tanah pada level yang sudah ditentukan sesuai shop drawing, urugan tanah, pengurukan tanah kembali dipadatkan dan buangan sisa galian)
§   Pembuatan kisdam dengan karung2 pasir (sand bag) dibuat penahan pada jarak 1 m agar tidak hanyut.
§   Lakukan dewatering dengan pompa dan harus terjaga agar tidak ada genangan air; sehingga aktifitas dapat dikerjakan dengan benar.
§   Pembuatan lantai kerja
§   Pekerjaan lantai beton bertulang dengan campuran 1:2:3; dengan perhentian pengecoran pada dinding + 30 cm.
§   Lanjutkan dengan pekerjaan dinding dari pembesian, bekisting dan pengecoran dengan campuran 1:2:3
§   Lanjutkan dengan pekerjaan atap beton dari pemasangan perancah, bekisting, pembesian hingga pengecoran dengan campuran 1:2:3
§   Pemasangan sulingan pipa dan Wall Pipe pada posisinya dan harus sudah dikerjakan bersamaan dengan kerja bekisting.
Semua pekerjaan pengecoran harus mendapat ijin dari Konsultan / Direksi Proyek.
§   Pekerjaan besi (pembuatan tangga monyet, perpipaan dan penutup manhole, pintu air) dipasang setelah pengecoran selesai.
§   Finishing, perapian bekas cor2an dan isi ijuk


2.      Pekerjaan Paket Instalasasi Pengolahan Air (IPA)
§   Dalam pekerjaan pembuatan Paket instalasi Pengolahan Air (IPA) yang mayoritas pekerjaannya adalah dengan perakitan (pabrikasi dan erection) dan pengadaan peralatan, maka dibutuhkan waktu untuk tahapan2 pekerjaan dari proses pengadaan material, pabrikasi, sand blasting, pengiriman kelokasi hingga pemasangan / erection.
§   Maka begitu diterima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari pengguna Barang dan Jasa, kami akan segera dapat mulai melaksanakan pekerjaan pabrikasi yang dilaksanakan di workshop PT. Wijaya Kusuma Emindo.
Work Shop kami selalu menyediakan stock sebagian dari material baku (lembaran) plat2 berbagai ukuran; sehingga kami dapat langsung mulai pabrikasi dengan progres +/- 50%, sambil menunggu pengiriman material tambahan; sehingga pekerjaan pabrikasi tidak berhenti.
Bahkan untuk ukuran kapasitas 5 l/dt; 10 l/dt dan 20 l/dt kami menyediakan stock untuk mempercepat schedule pelaksanaan proyek.
Pengadaan peralatan pompa kimia, mixer, pipa dan lainnya yang mempunyai delivery cukup lama segera diproses, disamping secara bersamaan dimulai juga pekerjaan pabrikasinya, sementara untuk pekerjaan sipil dilapangan terutama pembuatan pondasi tanki clarifier dan filter segera kami mulai laksanakan di lokasi pekerjaan.
§   Hasil dari laboratorium pemeriksaan air baku kami kaji, lakukan review design atas parameter2 yang extrim.
Apabila terjadi ada penyempurnaan, langsung dituangkan dalam shop drawing dan memo SP ke Kepala Divisi Work Shop untuk segera dilaksanakan.


A.     Lingkup dan Metode Kerja Pabrik :
1.     Pekerjaan Pengadaan
Melaksanakan proses pemesanan dan pembelian material dan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan yang dibutuhkan dengan persetujuan (approval material), antara lain besi plat untuk tangki, pompa kimia, fitting dan accessories lainnya.

2.     Pelaksanaan Pabrikasi
Pabrikasi akan dilaksanakan di workshop PT. WKE di Jakarta untuk tanki-tanki Clarifier dan filter.
Plat baja, siku dan H beam dipotong sesuai ukuran dan maal serta dibuat marking. Dibuat untuk memudahkan pengiriman dan pelakasanaan dilokasi pekerjaan yang mengacu pada pabrikasi drawing.
Pemotongan plat2 menggunakan mesin potong plat sampai ukuran tebal 10 mm.
Kemudian segmen – segmen / potongan plat dimasukkan kedalam mesin roll untuk proses mendapatkan bentuk silinder / kerucut dengan mengikuti sudut dan radius yang sudah ditentukan masing2 sesuai ukurannya.
Ukur bentuk tekuk seperti pembuatan talang/gutter; plat yang sudah dipotong tsb. Dimasukkan kedalam mesin tekuk.
Kaki Clarifier H beam, walkway, support2, tangga, dll langsung dijadikan dan sudah dilas.
Selanjutnya semua besi2 tsb. Baik yang masih berbentuk segmen2 plat maupun yang sudah dilas; segera dimasukkan ke Ruang Sanblasting untuk proses sand blasting agar besi – besi plat tersebut bebas dari karat dan tahan lama.
Sand Blasting dilaksanakan di Work Shop PT. WKE di Jakarta dalam Ruang Sand Blast yang tidak kontak udara langsung agar dapat memberikan hasil yang sempurna dan menggunakan biji besi (steel grade) standard SA 2,5.
 


PEKERJAAN SAND BLASTING


Pengecatan bagian dalam dan bagian luar harus dibedakan.
Segera selesai sand blast; permukaan baja harus segera dicat primer (tidak boleh lewat dari 24 jam) agar tidak timbul karat lagi.
Bagian luar tanki dicat dengan cat anti karat sedangkan bagian dalam tangki menggunakan cat epoxy yang tidak berasa dan tidak beracun.
Keluar dari pengecatan; dilakukan pengecekan marking dan pengelompokan untuk siap dikirim dilapangan.
Sebelum barang dikirim kelokasi proyek; dilakukan Tinjauan Work Shop dan pemeriksaan oleh Pihak Pemberi Tugas atas semua komponen yang dipabrikasi

PROSES PENGECATAN

  



1.     Pengiriman / Transportasi / Expedisi
Pengiriman plat2 tanki dilaksanakan segera setelah selesai pabrikasi di workshop PT. WKE dengan kondisi seluruh permukaan dicat primer dan sudah di marking / packing dan jasa Expedisi sudah siap standbye sebelumnya.
Pengiriman diatur berdasarkan urutan / tahapan pekerjaannya , sehingga pelaksanaan dilapangan tidak terjadi saling tunggu.
Juga bersamaan dikirim alat kerja dan cunsumable materialnya agar begitu tiba dilapangan agar dapat langsung dikerjakan tahapan berikutnya ”Erection sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan tidak terjadi keterlambatan.
Untuk lokasi / daerah yang dapat dijangkau dengan mobil/beban berat (jalan kelas-1), maka pengiriman expedisi menggunakan countainer dengan jaminan asuransi; sehingga pengamanan terhadap resiko kehilangan dan kerusakan barang-2 lebih terjamin.


TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN CONTAINER


Untuk lokasi / daerah yang dapat dijangkau dengan mobil/beban berat, maka pengiriman terpaksa menggunakan truck dengan kapasitas disesuaikan pada lokasi masing2.

TRANSPORTASI MATERIAL DENGAN TRUK TERBUKA


A.     Pemasangan Erection / Install Paket IPA
Begitu material tanki IPA dan alat kerja serta consumable materialnya tiba dilokasi proyek, dan pekerjaan pondasinya yang sudah selesai dikerjakan (dikerjakan dari awal saat IPA masih dipabrikasi); maka segera dilanjutkan dengan pekerjaan erection / perakitan, pengelasan dan pemasangan peralatannya sesuai dengan SOP tahapan pekerjaan terlampir.

Perakitan tanki IPA disesuaikan dengan urutan sbb :
Tiang kolom H beam didirikan diatas kolom pedestal di pondasi yang sudah selesai dan lengkap dengan base plat dan angkur, kemudian dilanjutkan dengan penyetelan plat – plat tanki segmen per segmen berurutan dari atas ke bawah sesuai dengan susunan urutan letak masing – masing segmen.
Setiap tahapan penyetelan segmen menggunakan alat bantu straong beck, siku, UNP dan harus selalu diwaterpass dan dicek ukuran terutama sudut dan radiusnya; sehingga mendapatkan hasil yang benar2 presisi.
 




C.     Pekerjaan Finishing dan Pengecatan
Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan, dilanjutkan dengan pembersihan permukaan plat tanki dari bekas – bekas pengelasan dengan alat wire brush pada seluruh permukaan bagian luar dan dalam tanki.
Ketebalan cat harus mengikuti petunjuk teknis / brosur yang disyaratkan dari pabrik pembuat cat yang dipakai.
Pengecatan bagian dalam tanki dengan cara 3 (tiga) lapis dan menggunakan cat epoxy tidak berasa dan tidak beracun:
§   Lapisan pertama sebagai lapisan dasar setelah plat H beam, pipa  keluar dari ruang sand blasting dan dilaksakan di workshop PT. WKE.
§   Lapisan ke dua dan ke tiga dilaksanakan dilapangan setelah semua permukaan dijamin bersih dari kotoran dan bekas2 las2an dan cuaca panas (tidak mendung / hujan).
Cat bagian luar menggunakan cat anti karat marine paint


PAKET IPA YANG SUDAH DI CAT FINISH


D.     Peralatan penunjang IPA
§   Pengadaan dan Pemasangan pompa dosing
Kapasitas dan back pressure pompa dosing disesuaikan dengan hasil akhir dari review design terhadap kapasitas output IPA pada kondisi air baku terjelek.
§   Pengadaan dan Pemasangan tanki – tanki bahan kimia.
3 set untuk tanki pengaduk pada proses mixing dan 3 set lagi pada supply pompa dosing.
Hal ini agar plant dapat beroperasi terus menerus selama 24 jam non stop; sehingga tidak ada lagi waktu berhenti akibat pengisian bahan kimia atau pembuatan larutan
§   Pengadaan dan Pemasangan mixer pengaduk
§   Pengetesan no load


MIXER, POMPA KIMIA, TANKI KIMIA


7.      Pekerjaan Perpipaan (ukuran diameter pipa sesuai dengan gambar shop drawing dan dokumen Kontrak).
Terdiri dari :
§   Perpipaan GIP
§   Perpipaan PVC hanya untuk talang dan pipa septic tank
§   Interconnection dengan pompa2, Reservoir, Intake, Water Meter dsb
§   Pemasangan valve – valve dan accessoriesnya
§   Perpipaan injection untuk bahan kimia
§   Pengetesan kebocoran
§   Hidrostatic test (test tekan 1,5 x tekanan kerja)

Pipa yang dipakai menggunakan pipa GI medium class tanpa ulir, dengan panjang 6 m per-batang, tekanan kerja 10 kg/cm². Sambungan system las dan flange pada tempat2 yang diperlukan.
Standar yang dipakai untuk produk ini harus sesuai denganASTM A 53.

Pengiriman pipa dilakukan dari pabrik/supplier dikirim ke work shop PT. Wijaya Kusuma Emindo untuk dipabrikasi/dipasang flange dan kemudian dikirim keproyek.
Setelah semua lengkap termasuk fitting dan accessories, maka pipa diangkut sepanjang lokasi pemasangan dengan dihampar ditepi galian sesuai dengan prosedur yang disyaratkan dan mengikuti schedule pemasangan.

Penyimpanan dan penempatan pipa
Sistim penyimpanan pipa digudang (stock) lapangan harus sesuai persyaratan pabrik dan disetujui direksi.
Tempat penyimpanan pipa tidak boleh terendam air, harus dilindungi (ditutup terpal) dan sistim penumpukan diatur tidak boleh melebihi batas yang diijinkan.
Diberi support pada keliling tumpukan agar pipa tidak longsor.
Penempatan (pengecaran/gelar) pipa ditepi galian harus diberi bantalan pada kedua ujungnya.
Alat kerja
Pastikan peralatan yang akan dipakai dalam kondisi baik seperti tripod, chain block dan alat bantu seperti nylon belt, terpal dll.

Pemasangan Pipa
Untuk pemasangan pipa expose harus dibuat support (trust block) dan diperhatikan dengan benar konstruksinya sesuai yang disyaratkan agar support (trust block) tsb. dapat menahan beban pipa dengan kuat.
Sambung pipa dengan benar.
Pastikan bahwa semua lubang flange sudah terisi mur baut dan terpasang dengan kencang dan benar; packing sudah pada posisinya (tidak puntir/lipat).
Tukang Las yang dipakai harus bersertifikat.

Hydrostatic Test
Dop Test
Valve (katup) dan dop test yang digunakan harus memiliki kelas yang lebih tinggi, minimal 1.5 x tekanan kerja.
Lokasi dop test harus diproteksi dengan barikade
Air Test
Air yang digunakan untuk pengetestan harus mendapat persetujuan direksi
Test Tekan
Sesuai dokumen lelang, tekanan test yang disyaratkan adalah 1,5 x tekanan kerja dengan holding time minimal 2 jam

Flushing dan Desinfection
Flushing
Air yang digunakan untuk pengurasan harus mendapat persetujuan direksi. Blow out dilakukan dari drain branch tertinggi sampai pada drain branch terendah.
Pengamatan dilakukan secara visual dengan mengambil sample pada setiap drain branch dan diketahui serta disetujui direksi.

Desinfection
Sesuai dokumen lelang, jenis disinfection yang diminta adalah chlorine.
Kadar chlor pada pipa disyaratkan minimal 10 ppm dan ditahan selama 24 jam.
Residual (sisa) chlor yang disyaratkan adalah 5 ppm di plant atau minimal 1 ppm di – Konsumen (distribusi).
Kalau hal ini tidak tercapai maka kadar chlor harus ditambah.
 

        


Contoh Pemasangan Water Meter dan Asesories

8.      Pekerjaan Mekanikal dan Electrikal; meliputi pekerjaan :
§   Pengadaan dan pemasangan Pompa Intake Submersible Non Clogging 55 l/dt
§   Pengadaan dan pemasangan Pompa Booster
§   Pengadaan dan pemasangan Genset
§   Pengadaan dan Pemasangan panel2
§   Penarikan kabel dan wiring ke-masing2 unit peralatan
§   Pengetesan no load test dan test beban
Khusus Pompa Air Baku, Panel dan kabel dilakukan review design karena harus disesuaikan dengan lahan yang tersedia terhadap elevasi dari Intake ke Paket IPA akibat head loss dan kebutuhan power dari peralatan yang akan dibeli.
Pompa Intake yang dibeli harus mempunyai kapasitas + 10 % dari design agar dapat menghasilkan kapasitas produksi 100 % yaitu 50 l/dt.
Sebelum peralatan tsb. diorder, kami akan melengkapi brosure, data teknis pabrik, copy sertifikat untuk diajukan sebagai approval material guna mendapat persetujuan direksi proyek.
Keseluruhan pekerjaan harus disesuaikan dengan schedule penyelesaian yang sudah disepakati bersama. Sehingga untuk peralatan yang membutuhkan waktu cukup lama (indent), maka harus memperhitungkan waktu untuk deliverynya.


Contoh Pemasangan Genset

9.      Testing dan Comisioning
Comisioning dilaksanakan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan baik pekerjaan sipil dan bangunan penunjang lainnya dan peralatan terpasang dengan baik dan benar dan sudah memenuhi syarat untuk dapat dibebani.
No Load test untuk mesin2 seperti pompa dan genset sudah dilakukan dengan benar
Buat larutan kimia dengan konsentrasi 10% - 20% dan lakukan jar test; sebagai acuan untuk menerapan di plant.
Pembubuhan bahan kimia disesuaikan dengan sifat fisika dan kimia air bakunya setelah dilaksanakan jart test terhadap air baku sehingga mendapatkan proses penjernihan dengan hasil sesuai dengan standar departemen kesehatan. Uji Coba dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak.
Setelah test commissioning internal sudah berhasil dengan kapasitas produksi 50 l/dt dan kualitas hasil air olahan memenuhi standard kwalitas air minum Depatemen Menteri Kesehatan RI; maka dilakukan test commissioning external dengan mengundang berbagai Pihak al. Pemberi Tugas (PU), Konsultan, PDAM berkait, Pemda terkait dan calon operator.
Pengambilan sample air baku, air dari Clarifier dan air hasil produksi dari filter untuk dilakukan pengujian laboratorium independent dengan kwalitas hasil air produksi memenuhi standard Departemen Kesehatan yang berlaku.
Detail cara2 testing commisioning akan diberikan dan diurai detail pada buku panduan manual operation.
Uji Coba dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan termasuk uji kualitas airnya

10.      Training Operator ;
Pada saat melaksanakan uji coba dilaksanakan pula taining operator yang akan ditempatkan sebagai pengelola teknis, training meliputi teori dan praktek menjalankan plant, kendala – kendala dan truble shooting dan cara mengatasinya pada masing – masing peralatan.
 



TRAINING OPERATOR

11.      ADMINISTRASI DAN PELAPORAN

§   Administrasi akan dilaksanakan sesuai kebutuhan dan dibuat setiap tahapan pekerjaan
§   Pelaporan akan dibuatkan sesuai dengan fungsinya seperti antara lain : laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan dari progres 0% sd 100% lengkap dengan curah hujan, peralatan dan jumlah tenaga kerja yang dipakai.
§   Back up data akan dibuat setelah setiap pekerjaan selesai dikerjakan.
§   As built drawing akan dibuat menjelang pekerjaan selesai dilaksanakan.
§   Foto – foto proyek yang menunjukkan prestasi pekerjaan dari MC 0 sampai dengan MC 100 %
§   Hasil test pengujian laboratorium independent dari air baku, air Clarifier dan filter
§   Proses serah terima pekerjaan
 


1 komentar: