PEMILIHAN PONDASI RUMAH YANG TEPAT
Readers,
segala
sesuatu akan kuat karena pondasinya. Termasuk dalam membangun sebuah rumah. Hal
ini penting dalam menopang kekuatan keseluruhan bangunan tersebut. Selain itu, pondasi dapat menyalurkan semua gaya dan beban
struktur yang ada diatasnya ke dalam tanah.
Berbicara tentang pondasi, yang
diperhatikan adalah jenis dan kondisi tanahnya karena akan mempengaruhi harga
pembangunan rumah tersebut.
Jenis pondasi rumah dibagi berdasarkan
jumlah lantai. Rumah tinggal 1 lantai biasanya menggunakan pondasi batu kali,
pondasi rolag dan pondasi umpak. Jika berencana membangun rumah tumbuh, rumah
yang diharapkan di kemudian hari akan menjadi rumah 2 lantai, yang
pembangunannya dilakukan secara bertahap, maka gunakan pondasi setempat (foot plat). Readers juga bisa menggunakan batu kali yang diberi straus pada
titik titik pondasi tertentu. Sedangkan rumah tinggal 2 lantai menggunakan
struktur pondasi batu kali (dengan dimensi yang agak besar jika dibandingkan
dengan pondasi batu kali untuk rumah tinggal 1 lantai), pondasi foot plat, pondasi full plat, pondasi plat lajur, pondasi setempat dengan strauss,
pondasi setempat dengan mini pile
(tiang pancang).
Untuk kondisi tanah dalam menentukan
pondasi rumah, tanah keras dan terletak di kedalaman 2-3 meter maka sebaiknya readers menggunakan jenis pondasi
dangkal, pondasi jalur atau pondasi strouspile. Pondasi jenis ini lebih mudah
dalam pengerjaannya, selain itu juga jenis pondasi ini mudah disesuaikan oleh
bentuk bangunannya, umumnya untuk bangunan yang kecil dan ekonomis. Namun bila
kondisi tanah keras berada pada kedalaman hingga 10 meter atau lebih dari
permukaan maka jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi jenis pondasi tiang
minipile dan pondasi sumuran. Pondasi jenis ini sangatlah mengikat, dan
memperkuat bangunan yang ada. Bila tanah keras terletak di kedalaman 20 meter
maka jenis pondasi yang dipakai biasanya adalah berupa pondasi tiang pancang
atau pondasi bor pile. Kedua pondasi jenis ini memang memiliki fungsi yang
relatif sama, perbedaannya hanya di tingkat kedalamannya saja agar ujung
pondasi menginjak di atas tanah keras.
Pondasi lajur pasangan batu adalah
pondasi yang paling banyak digunakan pada perumahan, rumah pribadi, pondasinya
setinggi 80 cm dan lebar sama dengan tingginya. Kelebihan pondasi lajur
pasangan batu adalah sangat mudah dalam pelaksanaannya, waktu pengerjaannya pun
relatif cepat, dan bahan-bahan bangunannya pun relatif mudah didapatkan. Namun
kekurangan pondasi ini adalah sulitnya diperoleh batu belah pada daerah
tertentu, menjadi mahal untuk daerah tertentu dan sangat mahal untuk rumah
bertingkat. Begitu pula dengan pondasi tapak atau pondasi pelat beton setempat,
pondasi yang biasa digunakan untuk pondasi gedung bertingkat ini memiliki
beberapa kelebihan seperti biaya murah, galian tanah lebih sedikit, untuk
bangunan bertingkat lebih handal daripada pondasi lajur. Kekurangan pondasi
tapak atau pondasi pelat beton setempat ini karena harus menyiapkan bekisting
atau cetakan dahulu, memakan waktu lama, tidak semua tukang bisa mengerjakan,
pekerjaan rangka besi sudah dibuat sejak awal dan diperlukan pengetahuan
terhadap ilmu struktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar