Rabu, 05 Maret 2014

PEMILIHAN PONDASI RUMAH YANG TEPAT - TUGAS APTI II - ses6


PEMILIHAN PONDASI RUMAH YANG TEPAT

Readers, segala sesuatu akan kuat karena pondasinya. Termasuk dalam membangun sebuah rumah. Hal ini penting dalam menopang kekuatan keseluruhan bangunan tersebut. Selain itu, pondasi dapat menyalurkan semua gaya dan beban struktur yang ada diatasnya ke dalam tanah.



Berbicara tentang pondasi, yang diperhatikan adalah jenis dan kondisi tanahnya karena akan mempengaruhi harga pembangunan rumah tersebut.



Jenis pondasi rumah dibagi berdasarkan jumlah lantai. Rumah tinggal 1 lantai biasanya menggunakan pondasi batu kali, pondasi rolag dan pondasi umpak. Jika berencana membangun rumah tumbuh, rumah yang diharapkan di kemudian hari akan menjadi rumah 2 lantai, yang pembangunannya dilakukan secara bertahap, maka gunakan pondasi setempat (foot plat). Readers juga bisa menggunakan batu kali yang diberi straus pada titik titik pondasi tertentu. Sedangkan rumah tinggal 2 lantai menggunakan struktur pondasi batu kali (dengan dimensi yang agak besar jika dibandingkan dengan pondasi batu kali untuk rumah tinggal 1 lantai), pondasi foot plat, pondasi full plat, pondasi plat lajur, pondasi setempat dengan strauss, pondasi setempat dengan mini pile (tiang pancang).



Untuk kondisi tanah dalam menentukan pondasi rumah, tanah keras dan terletak di kedalaman 2-3 meter maka sebaiknya readers menggunakan jenis pondasi dangkal, pondasi jalur atau pondasi strouspile. Pondasi jenis ini lebih mudah dalam pengerjaannya, selain itu juga jenis pondasi ini mudah disesuaikan oleh bentuk bangunannya, umumnya untuk bangunan yang kecil dan ekonomis. Namun bila kondisi tanah keras berada pada kedalaman hingga 10 meter atau lebih dari permukaan maka jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi jenis pondasi tiang minipile dan pondasi sumuran. Pondasi jenis ini sangatlah mengikat, dan memperkuat bangunan yang ada. Bila tanah keras terletak di kedalaman 20 meter maka jenis pondasi yang dipakai biasanya adalah berupa pondasi tiang pancang atau pondasi bor pile. Kedua pondasi jenis ini memang memiliki fungsi yang relatif sama, perbedaannya hanya di tingkat kedalamannya saja agar ujung pondasi menginjak di atas tanah keras.





Pondasi lajur pasangan batu adalah pondasi yang paling banyak digunakan pada perumahan, rumah pribadi, pondasinya setinggi 80 cm dan lebar sama dengan tingginya. Kelebihan pondasi lajur pasangan batu adalah sangat mudah dalam pelaksanaannya, waktu pengerjaannya pun relatif cepat, dan bahan-bahan bangunannya pun relatif mudah didapatkan. Namun kekurangan pondasi ini adalah sulitnya diperoleh batu belah pada daerah tertentu, menjadi mahal untuk daerah tertentu dan sangat mahal untuk rumah bertingkat. Begitu pula dengan pondasi tapak atau pondasi pelat beton setempat, pondasi yang biasa digunakan untuk pondasi gedung bertingkat ini memiliki beberapa kelebihan seperti biaya murah, galian tanah lebih sedikit, untuk bangunan bertingkat lebih handal daripada pondasi lajur. Kekurangan pondasi tapak atau pondasi pelat beton setempat ini karena harus menyiapkan bekisting atau cetakan dahulu, memakan waktu lama, tidak semua tukang bisa mengerjakan, pekerjaan rangka besi sudah dibuat sejak awal dan diperlukan pengetahuan terhadap ilmu struktur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar