Jumat, 21 November 2014

IKI BEDHIL DEBOK

Bukan masa kecil kami kurang bahagia, tapi karna kami masih mencintai masa-masa kecil kami…...dulu.
Semoga dg gambar ini masa kecil kalian dpt terulang kembali......






BEDHIL DEBOK

Bukan masa kecil kami kurang bahagia, tapi karna kami masih mencintai masa-masa kecil kami…...dulu.
Semoga dg gambar ini masa kecil kalian dpt terulang kembali....




Kamis, 24 April 2014

ADHE_CIVILIANS-PRESENT





Struktur Bangunan

Rumah Sederhana Tahan Gempa

Jl. Godean Km 8.5 Klajuran, Yogyakarta

 
1. Pengertian Umum Gempa Bumi

  •  GEMPA BUMI merupakan suatu fenomena alam yang tidak dapat dihindari, tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan kerugian baik harta maupun jiwa bagi daerah yang ditimpanya dalam waktu relatif singkat.

  • Menurut Teori Pelat Tektonik, para  ahli  geologi  mengasumsikan bahwa dunia terdiri dari beberapa lempengan yang mengambang, dimana masing-masing lempengan tersebut bergerak pada arah yang berlainan sehingga tabrakan/tumbukan antara dua atau lebih dari lempengan tersebut tidak dapat dihindari, dimana lempeng yang kuat akan  melengkung  ke  atas,  itulah  peristiwa  terjadinya  pegunungan’, sedangkan lempeng yang lemah akan terdesak ke bawah atau patah, peristiwa terjadi ‘jurang’. Bila daerah lemah berada di daerah  puncak,  akan  terjadi  ‘letusan gunung  api’ yang diawali dengan adanya  ‘gempa  vulkanik’.  Pada daerah dibawah, bila terjadi patahan pada lempengan,  akan  terjadi peristiwa ‘gempa tektonik’.

2. Filosofi Bangunan Tahan Gempa

  • Bila terjadi Gempa Ringan, bangunan tidak boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural (dinding retak, genting dan langit-langit  jatuh, kaca  pecah, dsb)  maupun  pada  komponen strukturalnya (kolom dan balok retak, pondasi amblas, dsb).
  • Bila  terjadi  Gempa  Sedang,  bangunan  boleh  mengalami  kerusakan pada komponen  non-strukturalnya  akan  tetapi  komponen  structural tidak boleh rusak.

  • Bila terjadi Gempa Besar, bangunan boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen strukturalnya, akan tetapi jiwa   penghuni bangunan tetap selamat, artinya sebelum bangunan runtuh masih cukup waktu bagi penghuni bangunan untuk keluar/mengungsi ketempat aman.


3. Pengertian Rumah Sederhana
Rumah tinggal sederhana adalah tempat tinggal berlantai satu untuk berlindung dan bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya yang secara fisik tidak mengandung unsur-unsur kemewahan, namun tidak juga mengenyampingkan keindahan atau estetika.

4.Beberapa Batasan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan
a.Denah Bangunan

Denah bangunan sebaiknya sederhana, simetris, dan tidak terlalu panjang. 



b. Atap Bangunan

Konstruksi atap harus menggunakan bahan yang ringan dan sederhana




c. Pondasi

    • Sebaiknya tanah dasar pondasi merupakan tanah kering, padat, dan merata kekerasannya. Dasar pondasi sebaiknya lebih dalam dari 45 cm.


    • Pondasi sebaiknya dibuat menerus keliling bangunan tanpa terputus. Pondasi dinding penyekat juga dibuat menerus. Bila pondasi terdiri dari batu kali maka perlu dipasang balok pengikat/sloof sepanjang pondasi tersebut.
         
5. Bangunan Pasangan Bata (Dinding Tembok)



a. Dinding

î  Sistem dinding pemikul

a) Bangunan sebaiknya tidak dibuat bertingkat

b) Besar lubang pintu dan jendela dibatasi. Jumlah lebar lubang-lubang  dalam satu bidang dinding tidak melebihi ½ panjang dinding itu. Letak lubang pintu/jendela tidak terlalu dekat dengan sudut-sudut dinding, misalnya minimum 2 kali tebal dinding. Jarak antara dua lubang sebaiknya tidak kurang dari 2 kali tebal dinding. Ukuran  bidang dinding juga dibatasi, misalnya tinggi maksimum  12 kali tebal dinding, dan panjangnya diantara dinding-dinding penyekat tidak melebihi 15 kali tebalnya.



c) Apabila bidang dinding diantara dinding-dinding penyekat lebih besar daripada itu maka dipasang plaster/tiang tembok. Balok lintel dibuat menerus keliling bangunan dan sekaligus berfungsi sebagai pengaku horizontal. Balok lintel tersebut perlu diikat kuat dengan plaster.
 

d) Pada  bagian  ats  dinding  dipasang  balok  pengikat  keliling/ring balok. Ring balok dijangkarkan dengan baik kepada plaster.



e) Pada sudut-sudut pertemuan dinding, hubungan antara balok-balok pengikat keliling (ring balok) perlu dibuat kokoh.
  g) Disekeliling lubang pintu dan jendela dapat dipasang perkuatan ekstra (diberi angker dari besi)



b. Persyaratan Bahan dan Pengerjaan
  • Bata Merah

Ukuran bentuk bata harus benar, tidak mudah patah atau pecah, sudutnya-sudutnya siku-siku, bebas dari debu dan kotoran yang menempel, bila diketuk ringan dengan benda keras berbunyi nyaring. Sesaat sebelum dipakai, bata harus dibasahi dulu dengan air bersih. Hasil produksi bata merah tidak lazim di uji. Kualitas bata merah yang rendah disebut “bata rakyat” dan kualitas yang menengah dan baik disebut “ bata pabrik”.


  • Semen Portland

Harus memenuhi Standar Industri Indonesia (SII) dan dihasilkan dari pabrik yang mempunyai riwayat kualitas yang baik. Tempat penyimpanan semen harus terlindung dari kelembaban atau terlindung dari keadaan cuaca yang merusak, jarak minimal dasar penyimpanan 30 cm dari permukaan tanah.

  •  Pasir

Tempat penimbunan pasir harus dibersihkan, pasir harus bersih dan bebas dari gumpalan  tanah  liat,  zat  alkali,  bahan  organik  dan kotoran lain yang merusak. Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari  5  %, apabila kadar lumpur melampaui  5  %, maka pasir tersebut harus dicuci.

  • Adukan pasangan tembok
Komposisi campuran untuk adukan yaitu 1 PC : 5 Pasir : dan 1 PC : 6 Pasir memenuhi persyaratan teknis pasangan bata.
  • Bentuk dan ukuran
Bentuk bata yang prismatis dan mempunyai sudut siku sangat membantu dalam kemudahan pemasangan dan menambah produktivitas  pekerjaan.
  • Penyerapan
Daya serap yang rendah nilainya dapat mengurangi penggunaan air pada adukan yang akan digunakan untuk pemasangan.
  • Kuat Tekan
Nilai  kuat  tekan  ditentukan  dengan  menggunakan  rumus  sebagai berikut :
  • Kuat geser

  • Pekerjaan Pemasangan

Adukan diletakan, cukup untuk satu buah, bata diletakkan dengan
cara
seolah-olah pesawat udara mendarat. Dengan cara ini kita meletakannya pada posisi yang dituju sekaligus ujungnya menggaruk / mendorong sedikit adukan, untuk penyesuaian posisi cukup digeser kedepan dan kebelakang secara mendatar. Pasangan  harus  tetap datar dan tegak lurus dan gunakan tali pelurus. Tebal adukan siar ± 1 cm, dengan variasi 3 mm. Sebagai penutup pasangan tembok diberikan plesteran dengan tebal 2 cm, yang gunanya sebagai pelindung dari pengaruh cuaca, mekanik dan untuk meratakan permukaan pasangan.
  • Kecakapan pekerjaan

Ketrampilan kerja atau kecakapan tukang yang melaksanakan pekerjaan  pasangan  adalah  sangat  penting  karena  merupakan penentu terhadap kualitas pekerjaan pasangan.




6. Ketentuan untuk Rangka Pemikul Beton

   a . Perkuatan dengan Rangka

Balok Pondasi, Kolom Praktis dan Balok Pengikat (Ring Balok) Bangunan tembok dengan perkuatan sangat dianjurkan untuk daerah rawan gempa. Untuk dinding tembok sebaiknya memakai kolom praktis, balok  pondasi,  dan  balok  pengikat (ring  balok) ini  biasanya  disebut  rangka bangunan yang dapat dibuat dari beton bertulang maupun kayu.

  •  Ikatan Kolom Struktur dengan Pondasi



         
    •  Ikatan Kolom Struktur dan Balok, Ring Balok
    
    • Ikatan Ring Balok pada Sudut Pertemuan Dinding
                
b.   Pemilihan Bahan

  • Semen Portland, Beton, dan Kerikil
Perkuatan dengan rangka beton bertulang boleh dibangun diseluruh
wilayah gempa, dengan mutu campuran beton yang dianjurkan yaitu
1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil, bahan pasir dan kerikil harus bersih dari
lumpur, pencampuran bahan tersebut
menggunakan air setengah
(0,5) bagian. Untuk tulangan utama minimum pada kolom 4 buah
dengan
12 mm dan tulangan sengkang 8 mm dengan jarak 10
cm, dan untuk balok 4 buah dengan 12 mm dan tulangan
sengkang 8 mm dengan jarak 15 cm. pada pertemuan pasangan
dinding dibuat kolom praktis dengan tulang utama 4 buah dengan
10 mm dan tulangan sengkang 8 mm dengan jarak 10 cm, serta
masing-masing kolom dilengkapi dengan angkur sebagai pengikat.


Untuk rumah-rumah sederhana yang dibangun oleh masyarakat tanpa direncanakan dan dilaksanakan oleh para ahli pembangunan, sebaiknya juga menggunakan standar bangunan rumah tahan gempa. 




      Berikut ini adalah video perencanaan struktur bangunan rumah sederhana tahan gempa